SEJARAH PERKEMBANGAN
WIFI
BAB
1
PENDAHULUAN
Abstrak
Sampai saat ini
pengguna internet nirkabel (wireless) telah dibuat penasaran dengan
akan segera munculnya teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for
Microwave Access). WiMAX merupakan evolusi dari teknologi broadband
wireless sebelum WiFi. Teknologi ini didesain untuk memenuhi kondisi
non LOS (Line of Sight) karena menggunakan teknik OFDM. Dalam jurnal
ini diuraikan pada kajian masalah jaringan. WiFi masih dirasakan
kurang memenuhi kebutuhan jaringan masyarakat saat ini.
Masalah-masalah yang terjadi yaitu jangkauan yang terbatas,
keterbatasan kanal yang hanya dipakai oleh beberapa access point dan
adanya gangguan signal.
1. Pendahuluan
Melihat perkembangan
teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan revolusi
teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan
teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya
dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile
evolutions).
Perkembangan
teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan
cepat, mudah dan mobile.
Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di
implementasikan, khususnya di Indonesia adalah teknologi wireless
WiFi (Wireless LAN).
Teknologi WiFi atau
yang lebih dikenal dengan Wireless LAN (WLAN) telah banyak
diimplementasikan oleh masyarakat baik di dalam maupun di luar
negeri. Selain untuk aplikasi privat, WLAN juga banyak
digunakan untuk aplikasi public (hotspot). Selain karena
teknologinya, WLAN sangat cepat berkembang karena harganya yang mudah
dan perangkatnya mudah didapat. Banyak vendor yang telah menyediakan
perangkat WLAN dimana masing-masing saling interoperable
karena masing-masing mengikuti standar yang sama yaitu
(IEEE 802.11).
Perkembangan
selanjutnya untuk teknologi Broadband
Wireless
adalah WiMAX (Wireless
Interoperability for Microwave Access).
Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi ditambah dengan kemampuannya
di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non
Line of Sight),security
dan berbagai fitur lainnya.
2. Pengertian
Jaringan
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem
yang terdiri atas komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer
adalah:
- Akses informasi: contohnya web browsing
Berdasarkan media
transmisi data, jaringan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Wireless
(Nirkabel)
Wireless atau dalam
bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti
teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti
bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Teknologi jaringan
nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara
sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk
membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Peranti yang
umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah
komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain
sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat
banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler
mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong
dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di
bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah,
pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk
melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Tipe dari Jaringan
Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
- Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN
memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui
jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup
suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui
penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang
diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi
WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti
dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile
Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga
Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan
untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan
segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global
juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan
standar global bagi teknologi 3G.
- Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN
memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa
lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung
yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan
ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang
terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak
sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif
ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN
menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang
memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal
yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang
berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS)
dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini,
tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel
broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
- Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN
membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu
area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor,
gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN
dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel
permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai
suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja
pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat
dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun
wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge
antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam
lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa
pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat
membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point,
jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun
1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana
menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per
second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang
dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps
melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru
lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer
pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
- Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN
membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc)
bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini
bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space
atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang,
dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi
kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak
sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok,
saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan
yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana
mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara
alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat
dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra
merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE
telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini
membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi
1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi
kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa
hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Di bawah ini akan
menjelaskan jaringan wireless atau nirkabel berbasis Wifi (Wireless
Fidelity)
dan WiMAX (Wireless
Interoperability for Microwave Access).
2. WiFi (Wireless
Fidelity)
Wi-Fi (Wireless
Fidelity) memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks disingkat
WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru
dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat
nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak
digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan komputer
dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant
(PDA) dapat terhubung dengan internet melalui access point (atau
dikenal dengan hotspot) terdekat.
Jaringan Wifi
memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat
ini,perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan
kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless
seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun
perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing
masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi
data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker
menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan
berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi.
Wi-Fi
dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE
802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
• 802.11b
Digunakan
mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz. Maksimum
bandwidth yang bisa dicapai adalah 11Mbps (Megabit per second). Pada
koneksi ini, modulasi yang digunakan adalah DSSS (Direct Sequence
Spread Spectrum). Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3, yaitu
kanal 1, kanal 6 dan kanal 11. Protokol ini kompatibel dengan tipe
802.11g jika tipe 802.11g beroperasi pada mode mixed.
• 802.11a
Digunakan
mulai akhir 2001 dengan menggunakan frekuensi 5Ghz. Maksimum
bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps sementara modulasi sinyal
yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing). Kanal yang tidak overlapping berjumlah 12 (bisa
lebih). T ipe ini tidak kompatibel denga tipe b maupun g.
• 802.11g
Digunakan
mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4Ghz.
Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps. Modulasi yang
dighunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3
buah. Protokol ini kompatibel dengan tipe b namun hasilnya mengikuti
tipe b.
• 802.11a/g
Tipe
protokol ini mulai diperkenalkan pertengahan 2003 dengan menggunakan
frekuensi 2,4 Ghz dan 5Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai
sebesar 54Mbps dengan menggunakan modulasi sinyal OFDM. Kanal yang
tidak overlapping berjumlah 16 buah. Bila beroperasi pada modus a,
maka protokol ini tidak kompatibel dengan tipe b dan g. Namun , jika
beroperasi pada modus g, koneksinya akan kompatibel dengan tipe b.
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g
dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak
pada 2005.
Spesifikasi
Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
11 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b
|
|
54
Mb/s
|
5
GHz
|
a
|
|
54
Mb/s
|
2.4
GHz
|
b,
g
|
|
100
Mb/s
|
2.4
GHz
|
b,
g, n
|
Di banyak bagian
dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan
untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi
Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan
oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang
paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz
sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11
channel (masing-masing 5 MHz). berpusat di frekuensi berikut:
- Channel 1 - 2,412 MHz;
- Channel 2 - 2,417 MHz;
- Channel 3 - 2,422 MHz;
- Channel 4 - 2,427 MHz;
- Channel 5 - 2,432 MHz;
- Channel 6 - 2,437 MHz;
- Channel 7 - 2,442 MHz;
- Channel 8 - 2,447 MHz;
- Channel 9 - 2,452 MHz;
- Channel 10 - 2,457 MHz;
- Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis
operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi
dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN
(wireless
local area network).
Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang
bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas
interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet
berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute
of Electrical and Electronis Engineers
(IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a
dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di
jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network
(WMAN).
Karena perangkat
dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang
berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat
WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi
5 GHz.
Tingginya animo
masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama,
kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat
mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan
kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan
informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance)
atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point
atau hotspot.
Menjamurnya hotspot
di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator
telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan--
dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif
murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin
menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet
service providers (ISP)
membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat
bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot
sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat
dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah
penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa
dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003
diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat
sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
3. WiMAX
(Wireless
Interopebality for Microwave Access)
WiMAX singkatan
“Worldwide Interoperability for Microwave Access” merupakan salah
satu teknologi dengan standar nirkabel IEEE. 802.16X-2004 yang
penggunaannya dipakai pada MAN (Metropolitan Area Network). WiMAX
sendiri hadir dengan solusi akses untuk jaringan nirkabel
(wireless). WiMAX sendiri mulai dilirik oleh banyak
kalangan pengguna internet di dunia untuk menggantikan Wi-Fi
(Wireless Fidelity) yang memiliki keterbatasan dalam hal akses.
OFDM yaitu satu cara
dimana peranti yang bekerja dengan teknologi nirkabel dapat menerima
berbagai sinyal pantulan tanpa merusak sambungan utamanya, karena
seperti kita ketahui, teknologi nirkabel sangat rentan terhadap
pantulan sinyal yang dapat mematikan sinyal utamanya. Teknologi OFDM
pada WiMAX mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps
dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai
jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline.
biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah Jika dibandingkan
dengan fixedline. Dengan teknologi WiMAX, impian akan layanan
informasi data yang murah meriah dengan memiliki kecepatan akses yang
tinggi akan segera dapat diwujudkan dengan kualitas yang jauh lebih
baik.
Standar WiMAX lainnya,
yaitu 802.16e kini juga sedang dalam tahap pengembangan. Fungsinya
utamanya lebih terkait dengan industri seluler, yaitu memungkinkan
ponsel hp mengirimkan dan menerima data yang lebih besar.
WiMAX merupakan
evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan
data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open
standar. Broadband Wireless Access (BWA) WiMAX adalah standard-based
technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui
penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan
akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa
syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan
sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat
yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to
Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan
pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Secara sederhana
perkembangan standar 802.16 dapat diuraikan sebagai berikut :
• 802.16
Standar ini mengatur
pemanfaatan di band frekuensi 10–66GHz. Aplikasi yang mampu
didukung baru sebatas dalam kondisi Line
of Sight
(LOS).
• 802.16a
Menggunakan
frekuensi 2–11GHz, dapat digunakan untuk lingkungan Non
Line of Sight.
Standar ini difinalisasi pada Januari 2003.
• 802.16d
Merupakan standar
yang berbasis 802.16 dan 802.16a dengan beberapa perbaikan.
802.16d, juga dikenal sebagai 802.16-2004. Frekuensi yang
digunakan sampai 11 GHz. Standar ini telah difinalisasi pada 24
Juni 2004. Terdapat dua opsi dalam tranmisi pada 802.16d yaitu TDD
(Time
Division Duplex)
maupun FDD (Frequency
Division Duplex).
• 802.16e
Standar ini memenuhi
kapabilitas untuk aplikasi portability
dan mobility.
Standar ini telah difinalisasi di akhir tahun 2005. Berbeda dengan
standar sebelumnya, maka antara standar 802.16d dan 802.16e tidak
bisa dilakukan interoperability
sehingga
diperlukan hardwaretambahan
bila akan mengoperasikan 802.16e.
Sampai saat ini,
Standar WiMAX yang dikenal adalah 2 tipe standar yaitu 802.16d
(802.16-2004) untuk aplikasi fixed
dan nomadic
dan standar 802.16e (802.16-2005) untuk aplikasi portable
dan mobile.
Keuntungan WiMAX
Dengan penerapan
standar IEEE 802.16-2004, diharapkan akan didapat aneka keuntungan,
seperti tersedianya layanan jaringan secara lebih cepat (bahkan di
daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan berbasis kabel), biaya
instalasi yang lebih rendah, dan kemampuan untuk mengatasi batasan
fisik yang terdapat dalam jaringan berbasis kabel. Untuk menjaga agar
kinerjanya tetap optimal, jaringan 802.16 juga mendukung QoS (quality
of service) yang sangat diperlukan dalam koneksi audio dan
video.
Implementasi standar 802.16 ini akan mendatangkan keuntungan bagi para operator (dan penyedia layanan jaringan) maupun bagi para pengguna. Keuntungan ini antara lain tersedianya layanan broadband on demand, layanan broadband di perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta dimungkinkannya penjelajahan (roaming) antar-MAN hotspot oleh pengguna.
Implementasi standar 802.16 ini akan mendatangkan keuntungan bagi para operator (dan penyedia layanan jaringan) maupun bagi para pengguna. Keuntungan ini antara lain tersedianya layanan broadband on demand, layanan broadband di perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta dimungkinkannya penjelajahan (roaming) antar-MAN hotspot oleh pengguna.
Dengan adanya
broadband on demand, tempat-tempat yang tadinya belum memiliki akses
Internet berkecepatan tinggi (karena terbatasnya daerah cakupan modem
kabel dan DSL), akan bisa mendapatkan layanan braodband tanpa
menunggu lama. Bagi bisnis modern dan perusahaan-perusahaan besar,
akses Internet semacam ini tentulah merupakan sebuah kebutuhan yang
tidak bisa ditawar-tawar lagi. Juga bagi para pengguna rumahan yang
sejak lama mendambakan akses broadband. Kehadiran standar 802.16 akan
memungkinkan mereka mendapatkan layanan sekualitas DSL dengan
instalasi yang lebih mudah dan jarak yang lebih jauh.
Seperti kita
ketahui, layanan DSL memiliki keterbatasan jarak, yakni sekitar 5 km
dari pelanggan ke sentral telepon otomat/STO. Jika lebih panjang
daripada jarak ini, biasanya akan terjadi penurunan kualitas. Karena
itu, layanan DSL biasanya hanya dijumpai di daerah perkotaan. Dengan
menggunakan akses via jaringan 802.16 ini, niscaya lokasi calon
pelanggan Internet tidak akan menjadi masalah besar lagi. Penggunaan
jaringan 802.16 ini juga memungkinkan perusahaan untuk secara mudah
terkoneksi ke layanan broadband, saat harus pindah dari satu lokasi
bisnis tertentu ke lokasi bisnis lainnya (atau saat melakukan
ekspansi bisnis atau usaha). Tanpa harus tergantung pada layanan
kabel telepon, perusahaan akan bisa menghubungkan cabangnya ke kantor
pusat via Internet atau VoIP menggunakan jaringan 802.16.
4. Hasil dari
pembahasan
WiMax dibuat karena
adanya kekurangan fasilitas pemakaian standar teknologi nirkabel, di
bagian bawah ada standar WiFi Wireless LAN 802.11 yang sudah banyak
dipakai, sementara diatasnya adalah Wireless MAN 802.16 yang biasanya
dipakai oleh operator untuk menyambung /base station/ mereka.
Dalam prakteknya,
banyak praktisi telekomunikasi menggunakan teknologi 802.11 yang
dirancang untuk pemakaian di dalam ruangan (/indoor/) menjadi peranti
/outdoor/ untuk menyambung gedung ke gedung di dalam satu daerah yang
jaraknya di bawah 10 km. Pemanfaatan teknologi ini secara ekonomis
memang sangat tepat, karena dengan hanya mengeluarkan biaya dibawah
tujuh juta Rupiah, kita sudah dapat menyambung dua titik berjarak
maksimum 15 km.
Dalam perjalanannya,
teknologi 802.11 yang dipakai secara salah ini menyebabkan kekecewaan
banyak pengunanya, karena sering terjadi interferensi yang
menyebabkan sambungan buruk, disebabkan oleh banyaknya pemakai dan
saling rebut sambungan dengan menggunakan penguat jika mereka tidak
mendapatkan sinyal.
Standar 802.11 juga
mempunyai beberapa kelemahan lain; keterbatasan kanal yang dapat
dipakai oleh hanya 11 /access point/ dalam satu daerah, kemudian juga
tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa
halangan objek (biasa disebut dengan istilah /Line of Sight/).
Sementara standar
802.16 Wireless MAN dipakai oleh operator telepon dan harga
perangkatnya mencapai puluhan ribu dolar untuk satu sambungan.
Perangkat ini yang biasanya kita lihat seperti bentuk tambur di
tower-tower penyelenggara jasa telepon selular.
Kalau 802.11 bekerja
di frekwensi 2,4GHz dan punya daya hanya sampai 1 atau 2 watt saja,
802.16 bekerja di frekwensi antara 6 sampai 23GHz, dengan daya yang
cukup besar untuk menyambung dua titik yang jaraknya sampai 30 km.
BAB 3
SETTING
DAN PENGAMANAN
- Setting Wireless
Wireless
ini ber merek LinkSys dengan serial WRT54G.
Cara Setting LinkSys
WRT54G :
- Pasang kabel power ke listrik, dan hubungkan ke LinkSys WRT54G
- Tekan tombol reset di LinkSys WRT54G untuk membuat setingan jadi default, caranya adalah menekan tombol reset di belakang LinkSys WRT54G dengan menggunakan klik. Tekan selama 10 detik aja
- Pasang kabel LAN ke LinkSys WRT54G. Kabel Lan ini adalah kabel yang menghubungkan HUB dengan PC. Asumsi ini adalah LAN sudah berjalan, dan anda cuman menjadikan wireless sebagai alternatif tuk koneksi LAN.
- Siapkan 1 komputer yang juga terhubung dengan jaringan yang sama, untuk mensetting LinkSys WRT54G.
- Default IP address dari LinkSys WRT54G adalah 192.168.1.254, maka buka saja web browser, dan ketik \\192.168.1.254
- Setelah masuk ke halaman setting, username kosong, password isikan admin. Klik ok.
- Setelah login, silahkan pilih Wireless, dan pastikan kepilih MIXED
- Klik Wireless-Security, pilih security mode dengan WEP, gunakan encryption 40/64, isi pharaphrase, dan klik Generate. Untuk TX Key pilih angka 1 saja
- Setelah anda generate, maka akan muncul 4 macam password, bila pilih TX Key = 1, maka password yang diperlukan adalah Key 1. Setting password disini sangatlah penting, agar LAN anda tidak di acak2 oleh orang yang gak berkepentingan.
- Save setting,….
Cara menggunakan
WIFI
- Hidupkan laptop, dan aktivkan wirelessnya, atau bila menggunakan PC, hidupkan wireless dongle dan aktifkan wifi nya
- Akan terlihat WIFI connenction bernama LinkSys,
- Pilih koneksi itu, dan klik CONNECT
- Akan ditanyai password, isilah dengan password 1 tadi (KEY 1)
- Akan otomatis terkoneksi dengan LAN dengan WIFI
Bila Lan tersebut
terhubung dengan internet, maka akan otomatis Laptop anda bisa untuk
mengakses Internet pula.
- Pengamanan
Aktifkan penggunaan
enkripsi WEP dan WPA anda, gunanya adalah agar tidak sembarang orang
bisa masuk, dengan sistem ini setiap komputer punya kewenangan
berbicara dengan sesama anggota worgroupnya, diluar anggota "dilarang
masuk" , WEP dan WPA juga mampu
mengamankan dari tindak "menyadap" lalu lintas data pada jaringan wifi anda , jadi data -data seperti username, paaword, rekening bank, surat cinta dll, Insya Allah bisa selamat, sebaiknya aktifkan WEP pada tingkat security yang maksimum misal 128 bit, dan gantilah passwordnya secara berkala, misal 3-4 bulan sekali.
2. Sembunyikan Service Set Id (SSID) pada Akses Poin anda, karena dengan SSID diset Open, maka mudah ditemukan oleh orang lain yang melakukan scanning jaringan wifi, bisa jadi orang tersebut punya niat buruk untuk nyerobot masuk ke jaringan.
Daftarkan MAC address komputer/laptop client, pada fitur MAC Address Filtering di akses poin, agar komputer/laptop lain yang ingin mengakses jaringan bisa terhalang.
mengamankan dari tindak "menyadap" lalu lintas data pada jaringan wifi anda , jadi data -data seperti username, paaword, rekening bank, surat cinta dll, Insya Allah bisa selamat, sebaiknya aktifkan WEP pada tingkat security yang maksimum misal 128 bit, dan gantilah passwordnya secara berkala, misal 3-4 bulan sekali.
2. Sembunyikan Service Set Id (SSID) pada Akses Poin anda, karena dengan SSID diset Open, maka mudah ditemukan oleh orang lain yang melakukan scanning jaringan wifi, bisa jadi orang tersebut punya niat buruk untuk nyerobot masuk ke jaringan.
Daftarkan MAC address komputer/laptop client, pada fitur MAC Address Filtering di akses poin, agar komputer/laptop lain yang ingin mengakses jaringan bisa terhalang.
Lakukan scanning
pada kelas jaringan, kalau ada ip address lain yang asing yang sedang
mengakses atau bercokol di network, karena itu gunakan ip address
statis, jangan dinamis, lebih baik pula gunakan ip address yang
berbeda antara akses poin dan dan jaringan lokal/gateway.
Yang terakhir, seringlah membaca di internet pada situs-situs yang membahas security, kalau ada bug pada driver akses poin, seperti yang baru-baru ini terjadi pada driver wifi notebook merk Apple yang memungkin bisa di attack secara remote, bila perlu update lah firmware device wifi, tapi hati-hati update firmware bisa menimbulkan resiko kerusakan perangkat wifi, carilah informasi sebelumnya.
Yang terakhir, seringlah membaca di internet pada situs-situs yang membahas security, kalau ada bug pada driver akses poin, seperti yang baru-baru ini terjadi pada driver wifi notebook merk Apple yang memungkin bisa di attack secara remote, bila perlu update lah firmware device wifi, tapi hati-hati update firmware bisa menimbulkan resiko kerusakan perangkat wifi, carilah informasi sebelumnya.
BAB 4
KESIMPULAN
5. Kesimpulan
WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access)
adalah standard-based
technology
yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan
wireless sebagai alternatif kabel dan DSL.
WiMAX merupakan
sistem Broadband
Wireless Access
(BWA) yang memiliki kemampuaninteroperability
antar perangkat yang berbeda dan dapat dioperasikan untuk
kondisi LOS maupun NLOS.